Pages

27 Oct 2011

mimpi seorang SAYA

Dulu sekali,ketika saya ditanyakan apa cita2 saya,selalu bisa saya jawab dengan mudah,yah walaupun mengalami beberapa kali perubahan,maklum anak kecil kan labil :P
Saya masih ingat cita2 saya pertama kali adalah menjadi seorang pilot,hahaha...mimpi yang sangat mencerminkan umur kan?! Lalu saya sempat beralih cita2 menjadi pramugari karna mungkin mnurut saya menerbangkan pesawat itu merupakan hal yang berat,jadi saya lebih baik jadi pramugari saja,toh saya tetap bisa naik pesawat gratis :P lalu,kalau saya tidak salah ingat mimpi terakhir saya pada masa kecil adalah menjadi seorang astronot,,terbayang betapa keren’a jika suatu saat saya bisa mendarat dibulan, Hmm..betapa mudah’a kita bermimpi ktika kita masih kecil ya??!


Memasuki dunia skolah,saya mulai bercita2 menjadi seorang dokter,yah..bisa disurvey lah apa cita2 favorit anak2 SD pada zaman saya :D tapi,saya bisa konsisten ingin jadi dokter sampai saya lulus SMA lho,yah walopun mungkin sdikit banyak’a karna desakan keluarga,hehhe...tapi ternyata Tuhan juga tidak menghendaki saya untuk menjadi seorang dokter,jadi disini lah saya mahasiswa –yg baru- semester 3 jurusan Hubungan Internasional disalah satu PTS diYogyakarta.

Pertanyaan’a mungkin,knapa saya membelok terlalu jauh dari cita2 awal saya dan tentu saja dari penjurusan saya ketika SMA,mungkin skarang memang bukan hal baru lagi kalau ada anak eksakta yang akhir’a kuliah dijurusan sosial,banyak hal dan banyak versi yang bisa menjelaskan hal tersebut,saya sendiri awal’a lebih ingin mengambil jurusan sastra inggris ataupun sastra jepang,karena memang saya sangat suka mempelajari bahasa dan kebudayaan asing,tapi karna mungkin ingin tetap berada dijalur eksakta,saya yang sudah menganggur setahun,memutuskan untuk mencoba masuk jurusan tekhnik pertambangan yang tentu’a diUniversitas yang sama tempat saya menuntut ilmu skarang,yahh..nama’a udah bukan jalan’a,saya sukses dinyatakan TIDAK LULUS dijurusan tersebut,saya yang memang mudah menyerah menolak untuk mengikuti kembali test tersebut,saya merasa tempat saya memang bukan di eksakta,jadi saya berpaling ke ilmu sosial,yang tentu’a saya tidak melirik jurusan Ekonomi dan Akuntansi sama skali,hehhehe... pilihan saya jatuh ke Hubungan Internasional dan Komunikasi,dan hanya karena memikirkan keren’a kata2 “Hubungan Internasional” saya pun memilih jurusan tersebut,dan disinilah saya terdampar skarang,bersama banyak orang yang mungkin memiliki alasan yang lebih logis mengapa mereka memilih Hubungan Internasional.

Well,kalau ditanya cita2 atau mimpi saya skarang ini,saya benar2 tidak tau harus menjawab apa,bukan’a saya tidak punya mimpi,tapi saya pikir mimpi saya terlalu sulit untuk saya raih dengan kemampuan saya yang pas2an ini,bagaimana mungkin seorang diplomat tapi bisa’a ngomong dalam hati,gak mungkin kan waktu kita negosiasi dengan negara lain kita pake cara kebatinan,gak mungkin juga seorang diplomat pengetahuan’a hanya sedikit seperti saya dan itupun terkadang sering diserang penyakit amnesia sesaat,gak mungkin juga diplomat tapi ngomong english’a masih belepotan seperti saya ini,terlalu banyak ke-tidak-mungkinan yang akhir’a menyebabkan saya berpikir milyaran kali untuk sekedar bermimpi menjadi seorang diplomat,ya..saya tau belum terlambat untuk belajar dan menghilangkan segala ke-tidak-mungkinan yang ada disaya,tapi skali lagi,saya bukan termasuk orang yang super rajin dan pantang menyerah,yah,jujur seorang saya ini seringkali mundur dan menjauh dari sebuah tantangan,saya tidak memiliki jiwa kompetisi seperti yang dimiliki teman2 saya kebanyakan,mungkin memang sangat disayang kan,tapi saya benar2 tidak tau bagaimana harus menumbuhkan jiwa kompetisi didalam diri saya,sedang saya sudah tidak memiliki alasan terbesar saya lagi untuk menjadi orang sukses.

Lalu,knapa saya bertahan dijurusan ini?? TANGGUNG JAWAB itu alasan saya,dari kecil saya diajarkan untuk slalu bertanggung jawab dengan pilihan saya oleh keluarga saya,dan kakak saya mengatakan bahwa,”apapun pilihanmu itu pengaruh’a dimasa depan kamu,tidak ada yang harus bertanggung jawab atas pilihan yang telah kamu buat,jika skarang kamu berpikir kalau kamu tidak cocok dengan jurusan yang kamu pilih,itu sudah terlambat,kalaupun belum terlambat tidak ada alasan untuk berganti jurusan,jika kamu ingin kuliah dijurusan lain,jalani kedua’a,kalau tidak suatu hari nanti kamu pasti dilanda pertanyaan2 yang akan membuat kamu penasaran seumur hidup,jangan menjalani’a hanya karna kamu merasa berhutang budi kepada keluargamu karna telah menghabiskan banyak biaya buatmu,tapi jalani itu smua untuk dirimu sendiri,karna kembali lagi sgala hal yang kamu lakukan skarang,pengaruh’a ke kehidupanmu mendatang.”

Memang skarang saya tak berniat untuk berganti jurusan lagi,tapi tetap saja saya belum memiliki mimpi yang bisa membuat saya berjuang mati2an untuk menggapai’a. Mungkin mimpi terbesar saya saat ini adalah keliling Indonesia dan pasti’a keliling dunia,dan itupun saya belum punya pencerahan bagaimana cara merealisasikan’a, saya hanya berharap ketika saya lulus kuliah nanti saya memiliki pekerjaan yang setidak’a bisa menunjang mimpi2 saya,tapi, apa hanya dengan berharap semua’a dapat saya raih?tentu tidak bukan,maka’a,walaupun mungkin tidak maksimal,saya tetap akan berjuang demi mimpi2 saya. Fighting!!!^^v

Well,jika mau membahas dunia mimpi yang tidak memiliki batas ini,saya tentu’a memiliki banyak skali mimpi2 liar saya sendiri J seorang saya,sering bermimpi menjadi seorang jurnalis,meliput berita2 penting diseluruh dunia,merangkum’a dalam sebuah tulisan yang sangat sangat sangat bagus –saya tidak tau harus menggunakan kata apa untuk menggambarkan’a(--v)- tapi,lalu saya dibingungkan dengan pertanyaan,bagaimana saya harus mewawancarai orang2 sedang saya tidak terlalu pandai “berbicara”. Lalu saya juga sering bermimpi menjadi seorang penulis,membayangkan bagaimana novel2 saya menjadi bestseller,kemudian kembali tersadar bagaimana kacau’a tulisan saya—a . saya juga sempat bermimpi menjadi seorang chef,bagaimana seru’a mencampur berbagai resep masakan hingga menjadi sebuah resep baru,yang nanti’a dinikmati smua orang, hahaha...lalu tersadarkan oleh sifat saya yang moody-an,dan entah karna alasan apa saya juga pernah bermimpi menjadi arkeolog,hehe...then the last but,not at least saya bermimpi menjadi seorang artis,hanya karena saya ingin bertemu dengan artis idola saya,hahhaha...it’s dreams guys,that have no rule :P dan masih banyak mimpi2 yang pernah singgah diotak saya,tapi mungkin sudah terlupakan bersama bergulir’a waktu(.”).

And,pada akhir’a saya tetap akan berusaha semampu saya –mungkin- untuk menjadi seorang yang berguna dimasa depan bagi Agama dan Bangsa saya.AMINN.. dan kita lihat,akan menjadi apa seorang saya ini yang keahlian’a mungkin Cuma ngorok,ngupil dan nyinyir :P

-dingdengdong- see  ya di postingan selanjut’a!!!! ;)

Hormat seorang saya--v


No comments:

Post a Comment